Musyawarah Besar PPMI Sulteng Ricuh, Empat Paguyuban Menarik Diri

Sumber: Istimewa


GORONTALO (18/3) - Musyawarah Besar Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Sulawesi Tengah tidak menemui titik terang. Kegiatan yang berlangsung sejak Selasa (14/03/2023) di Aula SKB Kota Gorontalo ini dihiasi aksi protes dengan mundurnya beberapa paguyuban dari naungan PPMI Sulteng.


Mubes yang awalnya berjalan dengan khidmat pun akhirnya dihentikan sementara karena kondisi yang tidak lagi kondusif. Adanya diskriminasi suara oleh Presidium Sidang yang sehingganya perseteruan tidak dapat dihindari. "Kondisi ini sangat kami sayangkan. Sebab, menurut kami Pimpinan Sidang tidak bersifat netral dan bijak dalam mengambil setiap keputusan. Kami melihat, adanya keberpihakan secara sepihak dalam setiap ketukan palu," ujar Ketua HIPMA-Kab. Poso, Moh. Aldjufri Karim pagi tadi.


Jufri menambahkan, "Ini bukan sesuatu yang baru tetapi sudah berkali-kali terjadi. Saya sadar, untuk menjalankan kewajiban sesuai dengan asas persaudaraan dan persatuan seharusnya kita berdiri pada nilai-nilai kebenaran, bukannya mengatas-namakan kebenaran tapi merugikan semua pihak."


Keluarnya empat Paguyuban; PERPIT Cab. Gorontalo, KAMB-G, KPMI Parigi Moutong dan HIPMA-Kab. Poso dari daftar resmi PPMI Sulteng menyebabkan Mubes pun dihentikan sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Di mana waktu pelaksanaannya, menurut informasi yang diterima tim redaksi kemungkinan akan berlanjut setelah perayaan Milad yang dilaksanakan oleh paguyuban IMIKB.(*)


Penulis: 013.HIPMA-KAB.POSO.1.2018

0 Komentar