PPMI-SULTENG Hari Ini; Ada Apa?

 

Sumber: Istimewa


Oleh: Syamsul Lumula

No. Regis. : 013.HIPMA-KAB.POSO.1.2018


Musyawarah Besar atau sering disebut MUBES bagi sebuah organisasi merupakan sebuah momen untuk mengevaluasi pedoman organisasi sebelumnya dan juga merupakan momentum bagi terbentuknya kepengurusan yang selanjutnya akan menjalankan roda organisasi di periode yang baru.


Dalam bermusyawarah, beda pendapat memang seringkali menjadi faktor utama ketidak-sinambungan antara satu dan lainnya. Hal ini, baik-buruknya tentu saja bertujuan –sama– untuk kemajuan organisasi agar lebih baik ke depannya. Sebab, cacat-tidaknya suatu organisasi terletak pada kualitas dan kuantitas pengurus yang ada di dalamnya. Namun itu saja tidak cukup, diperlukan loyalitas dan konsistensi yang tinggi terhadap mempertahankan atau mengembangkan sebuah organisasi.


Dewasa ini, kita 'mungkin' telah mengenal salah satu organisasi besar skala Provinsi yang berkedudukan di Kota Gorontalo. Sebut saja Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Sulawesi Tengah yang di dalamnya tergabung sembilan paguyuban Kabupaten; PPMIB-G, KMI Balut, KPMI Bangkep, IPMI TU, IMIKB, KAMB-G, KPMI Parigi Moutong, PERPIT Cab. Gorontalo dan HIPMA-Kab. Poso. Kesembilan Paguyuban ini tentunya memiliki peran dan fungsi organisasinya masing-masing, meski konsep berpikir mereka beda, namun pada dasarnya sama-sama menginginkan masa depan yang baik bagi daerah mereka sendiri dan Provinsi pada umumnya.


Berangkat dari hal-hal tersebut di atas, dilaksanakanlah MUBES - VI PPMI Sulteng pada 14 Maret 2023 yang dilangsungkan di Aula SKB Kota Gorontalo. MUBES yang memang pada umumnya membahas visi misi, ide dan gagasan baru serta capaian-capaian untuk kesinambungan organisasi, tidak berjalan sebagaimana mestinya seperti musyawarah yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.


Banyak kejanggalan yang terjadi di dalam musyawarah, dari tidak jelasnya alasan-alasan yang dilontarkan, adanya unsur kepentingan secara sepihak (individu), sistem pemilihan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai musyawarah, keputusan-keputusan pimpinan sidang yang dinilai lalai dalam mengambil setiap kebijakan sampai dengan hilangnya rasa persaudaraan antar sesama paguyuban.


Hal ini, tentu saja menjadi bomerang bagi beberapa paguyuban yang masih setia dengan nilai-nilai kekeluargaan sebagaimana asas yang tercantum pada Anggaran Dasar PPMI Sulteng. Bagi 'sebagian' paguyuban, asas kekeluargaan dan persatuan kini tidak lagi bersemayam di dalam tubuh PPMI Sulteng, inilah yang mendasari ke luarnya empat paguyuban dari dalam forum MUBES PPMI Sulteng; KAMB-G, KPMI Parigi Moutong, PERPIT Cab. Gorontalo dan HIPMA-Kab. Poso. Bukan hanya itu, dua dari empat paguyuban; PERPIT Cab. Gorontalo dan HIPMA-Kab. Poso– yang awalnya hanya Walkout dari daftar peserta forum secara kelembagaan dan administrasi telah mengambil sikap dan mengundurkan diri dari naungan PPMI Sulteng.


Bukannya merangkul paguyuban yang ke luar, beberapa paguyuban yang bertahan di dalamnya malah bersikap apatis dan memilih eksis melanjutkan jalannya Musyawarah tanpa sedikitpun menoleh pada mereka yang ke luar tadi. Menyelesaikan musyawarah sampai terpilihnya pemimpin baru dalam PPMI Sulteng dengan tidak menunjukkan kepedulian terhadap paguyuban yang ke luar merupakan langkah yang sangat disayangkan. Padahal, jika melihat pada asas (sesuai dengan AD/ ART) tadi seharusnya hal-hal seperti ini tidak terjadi.


Seharusnya, mereka –paguyuban-paguyuban lain– tidak mengedepankan ego dan tidak terlalu berambisi untuk mendapatkan kursi Kepemimpinan yang pada kenyataannya bisa menghancurkan apa saja bahkan Persaudaraan sekalipun. Jika pandangan mereka terhadap 'Persatuan' lebih di kedepankan dibandingkan dengan ambisi untuk merebut tahta maka kejadian seperti ini tidak bakal terjadi dan Musyawarah bisa saja berjalan dengan khidmat sampai dengan selesai.

___

Graha Indah Permai, Gorontalo

Senin Sore, 20 Maret 2023


---

Sumber:

- MUBES - VI PPMI Sulteng

- PERPIT (Toli-toli) Cab. Gorontalo

- KAMB-G (Buol)

- KPMI Parigi Moutong

- HIPMA-Kab. Poso

0 Komentar

Terbaru